We are all makers

Suatu hari saya mendapatkan text kiriman via whatsapp group atas sesuatu penawaran untuk talent iklan anak-anak.

Awalnya saya hanya sempatkan untuk melihat saja. Tapi kemudian ada yang memberi komentar dan berkeluh sehingga saya asumsikan mungkin dia bekerja di production house.

Keluhannya kurang lebih mengatakan bahwa saat ini sulit sekali untuk mengajak casting ataupun shooting karena jaman new normal ini.

Ditambahkan kemudian olehnya bahwa beberapa talent berikan aturan kalau sampai mereka terpapar (virus corona) maka Production House harus tanggung jawab. Sementara Production House semua sekarang harus mengikuti SOP yang berlaku, akibatnya semua crew dan talent harus ikut test (rapid atau swab) dan selama shooting harus stand by team medis dan ambulance. Dan terakhir dikatakan bahwa beliau sebagai Production House berkeberatan untuk mengikuti peraturan talent-talent tersebut.

Bagaimana teman-teman ? Sungguh banyak yang dapat kita bahas dalam kontex diatas ya.

Pertama saya harus katakan bahwa memang tidak mudah untuk melakukan perubahan di jaman global pandemi ini. Sangat challenging memang.

Kita semua dipaksakan untuk terbuka beradaptasi, dan  memaksakan diri untuk belajar dalam waktu yang cepat dalam segala aspek kehidupan. Terutama dampak digitalisasi di semua aspek kehidupan.

Agar dapat bertahan di rumah, mulai membantu anak-anak kita untuk dapat bersekolah di rumah, kita pun diharuskan bekerja di rumah dan beribadah di rumah. Semua demi keselamatan dan kesehatan kita semua. Beradaptasi memang tidak mudah.

Tapi hidup itu berproses, saya rasa.

Setiap langkah yang kita jalankan kedepan tidak tertutup mata, hati, dan telinga atas apa yang terjadi di sekitar kita.

Karena itu kita perlu saling bantu. Membantu dalam memberi contoh atau pun berbagi informasi yang dirasa dapat membantu teman dan yang terdekat dengan kita. Berbagi cara agar yang merasa kesulitan dapat terinspirasi dan memiliki harapan.

We all are a work in progress.

Melalui tulisan ini tidak semua permasalahan dapat terpecahkan memang. But it’s a start. And I hope you would see the intention here. To encourage the discourage. To root for each other with hope to see them grow.

Sebelumnya saya perlu katakan bahwa dunia periklanan merupakan dunia yang tidak asing bagi saya. Saya pernah cukup lama bekerja di beberapa agency multinational diawal saya mengawali karir. Juga akhir-akhir ini saya pernah beberapa kali mendapatkan penawaran untuk anak saya sehingga proses dan hingga perubahan cara melakukan casting pun pernah saya alami. Pengalaman saya, biasanya talent agency atau casting manager berikan semacam brief tertulis yang jelas bagi calon kandidat untuk melakukan foto dan video shoot sendiri cukup dengan kamera di HP lalu mengirimkannya melalui whatsapp.

Apakah itu frame landscape atau portrait, jenis angle, wardrbobe, kata-kata untuk diucapkan dalam video perkenalan dan lain sebagainya. Casting masa kini. Hassle Free.

Dalam hal production iklan atau video clip ada 2 contoh yang mungkin dapat menjadi pemicu ide-ide baru bermunculan di dunia kreatif. Karena memang, harapannya memang demikian.

Pertama sebuah video clip dari NOAH dengan pesan besar yang ingin disampaikan di jaman new normal ini.  Dikatakan dalam pembuka video tersebut :

Semenjak Maret 2020, kegiatan terhenti sementara karena pandemi. Karya ini merupakan sebuah saksi bahwa kreatifitas tetap hidup disini. Video ini adalah hasil kolaborasi syuting dilakukan di rumah masing-masing, di Jakarta dan Bandung. Diarahkan secara online. Directed and edited by Upie Guava.

Kebetulan juga ada behind the scene yang dapat disimak bagaimana prosesnya. Dijelaskan langsung oleh sutradara Upie Guava dan testimonial dari masing-masing bintang video clip tersebut.

Contoh kedua ditunjukkan oleh Pandji Pragiwaksono di youtube channel-nya atas pengalamannya menjadi bintang iklan untuk vitamin Oronamin C. Iklan ini dibuat belum lama, saat tengah bulan Ramadhan yang lalu ditengah pandemi quartal pertama tahun 2020.

Dapat disaksikan bagaimana PH atau production house melakukan shooting berbatas dengan pagar. Juga saat melakukan shooting melalui peralatan shooting dipasang sendiri oleh Pandji dengan pantauan melalui zoom untuk arahan dari producer, sutradara juga director of photography.

Dimana ada kemauan pasti ada jalan. Sebuah sikap yang selalu harus ada sepanjang jaman. Apapun keadaannya.

Mudah-mudahan bermanfaat.

Tyas is now Partner Consultant and Trainer on Digital and Social Media at Bangwin Consulting, Freelancer, Writer/Blogger, Podcaster. For project enquiries, tyas@bangwinconsulting.com

Education Outcome

Kita memasuki era dimana gelar tidak menjamin kompetensi. KIta memasuki era dimana lulusan tidak menjamin kesiapan berkarya. – Nadiem Makarim.

Saya setuju dengan pendapat tersebut.

Berawal dengan keinginan menulis tentang pengertian education outcome, sekarang menjadi sedikit lebih relevan dan menarik karena perubahan kondisi kita semua berkehidupan akibat dampak dari pandemi Corona atau Covid-19.

Kita mulai dari pengertian Education Outcome itu sendiri.

Pada intinya, pengertian education outcome adalah hasil suatu proses atau perjalanan pendidikan seseorang.

Seperti itu pengertiannya, tidak begitu mudah proses menjalankannya.

Melalui diskusi dan pembicaraan saya dengan beberapa pakar pendidikan, teman dan praktisi pendidikan di awal tahun 2020 ini menjadikan #temanbelajarbersama dan mendorong saya untuk membahas disini.

Tapi dengan banyaknya perubahan sejak akhir tahun lalu dan akibat dari global pandemi yang terjadi, apa arti proses sebuah education outcome dalam era new normal kini ?

Pendapat saya, proses education outcome dengan kesempatan yang lebih adil.

Tapi sebelumnya, mari kita lengkapi diri kita dan mengerti lebih jelas tentang Education Outcome.

Untuk mempermudah saya buatkan penjelasan atas 3 pertanyaan

  1. Apa pengertian education outcome ?
  2. Mengapa kita perlu memahami “education outcome”?
  3. Bagaimana proses education outcome yang sebenarnya ?

Mari kita belajar bersama.

Pertama. Apa pengertian Education atau Learning Outcome ?

Education/Learning Outcome adalah

  • hasil dari pencapaian dan progress seseorang
  • akibat dari perencanaan pendidikan dan pengalaman pembelajaran yang baik
  • terlihat dari suatu indikasi kesiapan karir dan peningkatan kinerja
  • dan kepuasan pelajar secara keseluruhan

atau, menurut Creating Learning Outcome Stanford yang dapat diambil dari link https://www.bu.edu/provost/files/2017/06/Creating-Learning-Outcomes-Stanford.pdf ,

definisi dari Education / Learning Outcomes adalah pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang harus dimiliki siswa secara individu dan dapat ditunjukkan setelah menyelesaikan pengalaman belajar atau urutan pengalaman belajar.

Lalu, pengertian outcome dalam gambaran pendidikan yang lebih jelas, seperti apa bentuknya ?

  • Anak-anak memiliki rasa identitas yang kuat (Children have a strong sense of identity).
  • Anak-anak terhubung dengan dan berkontribusi pada dunia mereka (Children are connected with and contribute to their world).
  • Anak-anak memiliki rasa sejahtera yang kuat. (Children have a strong sense of wellbeing).
  • Anak-anak percaya diri dan melibatkan pembelajar (Children are confident and involved learners).
  • Anak-anak adalah komunikator yang efektif (Children are effective communicators).

Sepertinya tampak bagaikan sebuah proses manusia menjadi orang yang seutuhnya ya ?

Setiap gambaran hasil apabila kita orangtua refleksikan pada proses belajaran diri kita sendiri perlu cukup waktu dan kematangan diri untuk mencapai setiap hal diatas.

Jadi education atau learning outcome membuka pengertian kita bahwa dalam hal pendidikan dan proses pembelajaran anak, kita perlu membuat rencana. Karena outcome adalah hasil akhir dari sebuah fase.

Artinya, rencana menghasilkan output, lalu output akan menghasilkan outcome.

Sumber. https://encoura.org/defining-educational-outcomes-measuring-impact/

Satu hal yang saya mengerti dan menurut saya penting untuk dipahami adalah, fokus education outcome bukan pada perjalanannya tapi pilihan program pendidikan atau pembelajarannya.

Sebagai orang yang telah dewasa, kita dapat memahami bahwa apa yang kita alami, menjadikan sebuah pelajaran yang berharga. Karena itu betapa pentingnya kita memilih tidak hanya berdasarkan program didalam tempat atau institusi atau sekolah tempat belajarnya tapi juga bagaimana kecocokan cara belajar mengajar dapat “make or break” anak kita dalam bercita-cita. Apakah guru yang mengajar mampu memberi inspirasi atau sebaliknya menggunakan cara intimidasi dalam metode belajarnya ? Bagaimana kesempatan belajar yang didapat sepanjang waktu program belajar atau pendidikannya ?

Banyak sekali timbul pertanyaan-pertanyaan lanjutan ya teman belajar bersama.

Berikutnya, mari kita bahas bersama mengapa kita perlu memahami education outcome ?

Kembali ke Teman Belajar Bersama halaman utama.

Tyas is now Partner Consultant and Trainer on Digital and Social Media at Bangwin Consulting, Freelancer, Writer/Blogger, Podcaster. For project enquiries, tyas@bangwinconsulting.com