Khitanan atau dengan kata lainnya sunatan adalah suatu langkah besar dalam hidup seorang anak laki-laki. Tidak hanya menandakan bahwa telah ditinggalkan masa kanak-kanak dan masuk fase kehidupan selanjutnya tapi juga memberi dampak pada kesehatan fisik dan psikologis. Selain itu bagi umat muslim memberikan arti telah tertunaikan sebuah Sunnah.
Sebenarnya, waktu sunatan awalnya tidak direncanakan akan dilakukan saat ini. Tapi kebetulan sahabat anak kami mengajak bersama. Memasuki bulan Desember ini, anak kami berumur 7 tahun 8 bulan dan memang masuk liburan yang cukup panjang, hampir 1 bulan.

foto sebelum tindakan, masih gaya
Terus terang anak kami tergolong anak yang sangat takut. Prosesnya pun tidak mudah karena anak kami panik, ingin ikut lihat, sempat meronta dan perlu dipegangi. Dan diapun nangis kenceng sekali.

sudah mulai grogi
Dan kamipun cukup overwhelmed atas pembelajaran ini. Kami melalui banyak proses pembelajaran dan pencerahan sehingga kami merasa ingin berbagi informasi dan pengetahuan karena mungkin akan bermanfaat bagi teman-teman orangtua yang akan atau belum menjalankannya.
Tulisan ini terdiri dari tips apa yang perlu disiapkan dan bagaimana melaluinya. Saya membagikannya melalui pra, proses, pasca proses dan pasca dibuka.
Mudah-mudahan dapat menjadi manfaat ya.
Pra-Proses
Anak jaman now tidak seperti kita-kita jaman dulu. Tidak memiliki pilihan untuk tidak mengikuti apa yang disarankan dan diminta oleh orangtua kita. Anak jaman now sangat kritis, sangat aware terhadap diri dan apa yang menjadi miliknya seperti tubuh dan bagaimana menjalankan hidupnya.
Artinya, pembelajaran yang paling menarik perhatian dan mengena adalah pengalaman. Pengalaman itulah yang menurut saya, sangat penting dijaga karena akan menjadi sebagian dari bekal hidupnya di masa mendatang.
Mengawali proses maksud saya adalah proses harus di kawal. Every step of the way. Sangat penting bagi anak dan orangtua. Untuk belajar dan mengenali proses setiap langkah demi langkah semua untuk membuka pengertian bagi anak maupun orangtua. Tidak mengurangi apapun yang akan terjadi yang diluar ekspektasi tentunya. Tapi paling tidak dapat mengurangi hal-hal seperti keputusan mendadak akibat dari tidak tahu sebelumnya.
Saran dari saya,
- Coba untuk banyak bertanya melalui pengalaman teman atas pilihan-pilihan metode khitanan yang ada. Coba bertanya juga melalui anaknya atau teman anak kita. Pelajari kelebihan dan kekurangannya. Coba dibayangkan pada anak kita. Tentunya tiap anak sangat berbeda kebutuhan dan maturity level. Pengalaman orang lain dapat dijadikan pelajaran bagi kita tapi just a reminder, not necessarily cocok bagi kita.
- Ajak anak anda untuk mendatangi tempat sunatan untuk berkenalan dengan dokter, memberi kesempatan untuk melihat tempat juga agar dokter dapat memberi pencerahan kepada anak juga orangtua dalam proses nantinya. Katakan apa adanya, proses dan rasa sakitnya. Tujuan kesehatan untuk masa depan akan lebih baik untuk membuat mengerti anak karena memang melalui proses sakit yang cukup lama tapi semakin lama menunda semakin sulit prosesnya bagi si anak. There is no easy way, memang.
- Kontrol sebelumnya sangat berguna untuk memeriksa keadaan penis anak dan memilih pilihan tindakan yang tepat bagi kebutuhan anak. Tidak semua anak dapat memilih tindakan dengan metode klem. Ada aspek umur, ukuran, dan kondisi anak dalam umur-umur tertentu yang mengakibatkan pilihan metode tindakan yang tepat bagi anak.
Proses Khitanan
Setelah beberapa hari sebelumnya kami memeriksa dan control keadaan anak kami, maka kami memilih khitanan metode klem. Kali ini yang saya berkesempatan untuk pelajari hanya ada 3 metode. Diluar itu seperti proses laser mungkin dapat pelajari sendiri ya.
Metode Jahit
Metode jahitan sering digunakan di Rumah Sakit. Saat ini benang jahitan sudah sangat tipis dan kecil sehingga proses penyembuhan sangat jauh terasa lebih baik daripada jaman dahulu.
Menurut teman orangtua yang anaknya menjalankan proses ini, jaman sekarang tidak perlu lagi menunggu umur anak menjadi dewasa. Berhubung benang jahitan sudah sangat tipis, ini menjadi pendorong lebih cepat anak perlu di khitan lebih awal.
Proses ini menggunakan bius suntik biasa. Biasanya ada pilihan anastesi local atau total. Lalu setelah proses khitanan dilakukan melalui proses jahit seperti biasa. Perban di hari 1 hingga 3 tidak boleh di apa-apakan. Tidak perlu di cuci atau diberkan obat. Pada hari ke3 perban dicopot lalu anak berendam dengan air hangat. Benang akan hilang sendiri . Kini, benang tidak perlu dicabut karena melalui proses pengeringan akan menyatu dengan daging. Semakin sering berendam di air hangat atau berenang maka proses penyembuhan lebih cepat.
Sumber. Ibu Olti.
Metode Klem

nervous tapi masih bisa senyum
Di Rumah Sunatan dr Mahdi, metode ini adalah metode yang sangat disarankan dan sering jadi favorite. Saat ini metode ini tidak menggunakan suntikan dan tidak menggunakan jahitan. Untuk bius digantikan dengan alat semprot sama seperti bila kita menjalankan pembiusan awal di Dr Gigi. Pembiusan ini dilakukan beberapa kali dalam beberapa titik sekitar lingkar penis. Setelah terasa kebal, tindakan pengulitan (maksudnya dibuka kulit luar dan dibuang) dilakukan melalui proses normal alat pisau medis. Lalu untuk menggantikan jahitan, dipasangkan klem untuk menjaga bentuk juga dapat menjaga kebersihan dan proses penyembuhan setelah di khitan.
Sketsa berikut ini digunakan oleh papanya Evan, untuk anak kami, dalam menjelaskan keseluruhan proses sunat/khitan kepada Evan sehingga ia jadi lebih mengerti dan tenang.
- Jika anak belum di sunat/khitan maka kepala penisnya akan tertutup oleh kulit (A) sehingga saat pipis sebagian cairan pipis itu ada yang terperangkap di bawah kulit tersebut dan lama-lama jadi membentuk kristal-kristal kotoran. Ini makin menjadi ketika lubang pada ujung kulit penis tersebut kecil (ada juga anak yang memiliki lubang ujung penis yang lebih lebar), ciri-cirinya jika sudah terlalu banyak kotoran di dalam kulit penis maka saat pipis, kulit penisnya jadi menggelembung (B).
- Sunat/khitan itu prinsipnya adalah membuang kulit penutup kepala penis tersebut sehingga tidak ada lagi kotoran-kotoran yang mengkristal di bawah kulit penis yang terkumpul. Caranya adalah dengan memotong kulit penis (C) dan membuang kulit penis tersebut (D).
- Setelah dibuang, maka kepala penis yang terbuka itu dipakaikan sebuah klem yang fungsinya mengikat kulit yang sudah terpotong ke batang penis (E). Klem ini dibiarkan selama seminggu dan pada hari ke 6 (tindakan dilakukan hari senin, pelepasan hari sabtu), dilepaskan oleh dokter dalam kondisi ujung kulitnya sudah menyatu dengan batang penis.
Bagi yang memilih metode ini, proses pengeringan dilakukan setelah dibukanya klem sehingga tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan seperti berenang, bersepeda. Ini dilakukan selama minimal 2 minggu untuk dapat kering lebih baik dan menghindari kecelakaan maupun dalam hal kebersihan.
Paket yang didapatkan bila memilih metode ini seperti dalam gambar ya.
Kami mengambil paket lengkap. Bilamana ingin menukar beberapa element dari paket katanya si bisa misalnya paket photo digantikan 2 celana dalam khitan. Silahkan dibicarakan ya parents.
Gun Stapler
Ini adalah pilihan kedua di Rumah Sunatan dr Mahdi. Sama seperti diatas , dalam hal bius digantikan dengan alat semprot sama seperti bila kita menjalankan pembiusan awal di Dr Gigi. Pembiusan ini dilakukan beberapa kali dalam beberapa titik sekitar lingkar penis. Setelah terasa kebal, penis dimasukkan ke gun stapler yang sebelumnya telah diatur sesuai ukuran penis anak. Setelah sekitar satu menit, diangkat sekaligus kulit yang mau dibuang. Proses ini cepat dan dipastikan rapih karena tercetak melalui gun stapler tersebut.
Setelah proses khitan dilakukan, penis di perban. Bagi anak yang mengalami perlengketan, diperlukan daily control untuk pergantian perban. Karena kami tidak melalui proses ini, mungkin dapat dipelajari lebih lengkap melalui link ini.
Sumber. Ibu Cherissa.
Pasca Proses Khitanan
Bagi yang memilih metode klem, setelah proses khitanan, ada beberapa obat perlu diberikan. Obat pain killer yang di berikan right after tindakan melalui dubur, dan setelah makan ada pain killer yang diminum 3 kali sehari. Karena anak kami panikan dan sangat tidak nyaman sehingga rasa sakit dan ngilu sangat terasa. Sehingga disarankan untuk minum setiap 4 jam sekali.

Anak kami tidak mudah dalam prosesnya berhubung ingin melihat proses, panik dan takut. Untung setelahnya ditemani embak teman rumah sunat saat kami melakukan proses pembayaran dan dijelaskan isi tas paket khitanan untuk pasca khitanan dan pasca pelepasan.
Proses pembersihan atau setiap kali setelah pipis bilas dengan air, dilanjutkan dengan tetesan air NaCL dan tetesan obat antibiotics 3 kali sehari pada sekitar klem yang terkena kulit juga didalam klem. Mandipun harus menggunakan sabun antiseptic dan sudah tersedia dalam paket tersebut.

Sebuah alternative pengalih pikiran sebagai pilihan selama dirumah.
Pasca pembukaan klem.
Sebelum dibuka klem, disarankan untuk berendam di air hangat untuk proses soothing sebelum di buka. Sebelum datang ke rumah sunatan untuk dibuka klem diperlukan pemberikan obat pain killer dalam dubur.
Setelah proses dibukanya klem maka akan diperlukan kompres betadine 3-5 x sehari selama masing-masing 3-5 menit tiap kalinya. Mandi seperti biasa dengan menggunakan celana mandi yang telah diberikan dalam paket lengkap agar tidak langsung terkena sabun. Ini semua dilakukan selama 3 hari. Sehabis mandi lanjutkan dengan menggunakan celana dalam khitan. Setelah itu anak harus mulai membiasakan dengan menggunakan celana dalam biasa.
Telah diinformasikan melalui dokter control bahwa akan ada sisa kulit yang lepas dan proses pelepasan akan mulai terjadi hingga bersih dan tidak tersisa. Proses pewarnaan akan juga terlihat sejalan dengan pengeringan melalui obat betadine tersebut.
Obat yang digunakan pasca proses adalah obat anti bengkak yang termasuk dalam paket. Pain killer untuk jaga-jaga tapi anak kami hanya menggunakan sekali setelah dibuka klem saja, setelahnya tidak lagi.
Melalui nomor Emergency Call Service 24 jam Rumah Sunatan dr Mahdi 087878794433 / 081295262666 sangat membantu untuk bertanya apapun mulai dari pertanyaan mengenai rasa sakit, pilihan obat lainnya untuk meringankan sakit hingga sabun pengganti sabun antiseptic bilamana sudah habis.
- Pertanyaan pilihan pain killer :
Kami menyebutkan umur dan berat anak kami dan bertanya bilamana obat pain killer yang disediakan paket telah habis bolehkah kami memberikan yang tersedia dirumah seperti paracetamol SANMOL atau TEMPRA.
Jawaban :
Boleh dengan takaran sesuai dengan umur anak yang tertera dalam keterangan di box obat tersebut.
- Pertanyaan pilihan sabun pengganti sabun antiseptic :
Setelah klem dibuka apakah boleh melanjutkan mandi menggunakan sabun mandi dan shampoo bayi biasa misalnya rangkaian Johnson’s. Karena saat ini setelah tidak diperlukan mandi dengan antiseptic asal tidak membuat perih saja.
Jawaban :
Tidak apa-apa. Silahkan Ibu.
Johnsons Top to Toe adalah kandungan sabun dan shampoo yang paling lembut. Johnsons bukan antiseptic tapi formulanya memang lembut untuk membersihkan dan tidak ada residue.
Nah, kurang lebih mudah-mudahan teman-teman parents dapat jadikan pelajaran ya. Mohon selalu ingat, pengalaman saya dapat menjadi pembelajaran tapi pengalaman sendiri akan selalu berbeda.
Terima kasih sudah membaca. Tidak lupa juga terima kasih bagi ibu-ibu yang telah sharing pengalaman untuk dapat saya bagikan melalui blogpost ini.

ini foto sebelum tindakan, sudah mulai nervous
Bagi parents yang ingin juga sumbang saran atau inputs, please do share melalui comment dibawah ini.
Happy parenting !

foto sebelum tindakan, dalam keadaan semakin kalut karena takut