#TyasSocialProject #3
What made Tyas Handayani Chairman Pita Kuning
Perasaan tadi udah dibahas kenapa mba tyas mau di Pita Kuning dan bagaimana proses diterimanya. Kenapa pertanyaan ini muncul kembali ?
Menurut saya, penting untuk dijelaskan bagaimana dan apa perencanaan awal yang saya serahkan saat masih menjadi kandidat. Agar pertanyaan, kenapa Tyas Handayani, bagaimana Tyas Handayani dapat terpilih menjadi Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, dapat dimengerti.
What made me, to be Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Well, it is a valid question. And it needs answers.
Saya memiliki latar belakang marketing dan digital media sosial. Pengalaman saya dalam kegiatan sosial sangat terbatas. Tapi saya memiliki track record selalu mendapatkan kesempatan untuk membangun sesuatu yang baru. Kali ini, kesempatan saya adalah membangun fondasi. Yayasan ini bukan yayasan baru. Tapi yayasan ini belum memiliki dasar pengelolaan yang kuat. Itu adalah awal kenapa saya terpilih menjadi salah satu kandidat.
- Saya mengawali perubahan Pandji Pragiwaksono menjadi seorang Personal Brand.
- Di multiply.com , salah satu pioneer e-commerce Indonesia saya bertanggung jawab dalam strategic partnerships dan pengelolaan toko-toko online bagi industry-industri yang baru terhadap berjualan online seperti buku dan musik.
- Saya membangun digital dan social media bagi dunia usaha untuk korporasi bernama Putera Sampoerna Foundation.
- Pengalaman branding dan perencanaan strategis tumbuh dan berkembang melalui dunia advertising selama 8 tahun bersama Publicis Indonesia dan JWT Indonesia.
Dengan dasar itu, saya memiliki pengalaman dan pengalaman tersebut menumbuhkan skill perencanaan yang baik.
Setiap candidate diminta untuk memberikan gambaran atau perencanaan pendek terhadap pita kuning. That’s what I know. I actually don’t know how was the process dengan pilihan-pilihan lainnya.
Tapi saya submitted a simple and short plan yang menggambarkan 3 hal penting menurut saya waktu itu atas perubahan yang diperlukan.
- Gambaran atas sebuah management plan
- Gambaran sebuah Work Process
- Gambaran atas Road Map
It was all points of discussions. Pembahasan-pembahasan yang menurut saya penting dan dapat dibicarakan secara cair karena memang berdasarkan pengalaman pitakuning dan juga dapat trigger ideas untuk perubahan-perubahan kedepannya.
Management plan was consist of
- What to prepare
- Initiative activities
- Basic values as a temporary on ground rules
- How to strategize the activities
- Effort to sustain
- And 1st year goal
All in one page.
These was all list of discussion to open the eyes of the board of what kind of changes they would choose and how big the commitment we need to take.
The objective of a management plan was to make the board of council of what I will do for the next few months as a start. It is very important to have the same understanding and make them understand what are the priorities and ground rules that I need to go.
Walaupun yaaaaaa.. pada kenyataannya terkadang sering suka lupa dan abaikan jalur yang kita komit karena apa yang didepan terlalu menarik untuk dilewati begitu saja.
We need to be at the same page and see eye to eye as we start to set plans and expectations to identify any issues of anything that has happen during Pita Kuning years.
Tapi penting juga untuk bersama dalam hal ini, berhubung saya baru dan dapat dianggap masih menjadi orang luar. Jembatannya adalah para pemimpin Pita Kuning. The door opener is Mas Lanang, Mas Pandji dan Mas Steny.
Beberapa rangkaian pertemuan dengan mereka untuk membahas banyak mengenai kondisi didalam yayasan, kondisi dalam yang berhubungan dengan yayasan termasuk permasalahan dan segala kelebihannya. Pembicaraan juga bekisar mengenai langkah-langkah awal dari perencanaan general yang ada di dalam presentasi awal untuk dapat dimengerti langkah demi langkah agar sesuai dengan yang dibayangkan bersama. Karena dalam tahap ini, informasi dan saran mereka sangat berarti.
The discussions took place a couple of time. Sometimes I feel the discussions are more to be felt like an interview rather than planning itself. So yes, the process of having me as the new chairman was quite upsy turvy.

8 oktober 2015, sate khas senayan, fX
But consider this situation common in most organisation. Because at this point or any stage where the meaning of “structure” was a crucial to be educated so later could be established.
Work Process are examples I shared on how ideally an organization should be. How the structure division of product and supporting elements put together. Thinking and showing how it should be ideally. Considering this foundation as a start-up since there are so many parts of the ground works needs to be done. It is important to show the ideal situation clearly in a picture where they can see and understand then able to be open to what is lacking inside the organization and what kind of changes is needed due to the existing condition.
Another point of discussion is how we strategise our growth. Grow as a community.
As an organization Pita kuning was established by a group of young volunteer named themselves, c3 (Community for Children with Cancer). The commitments of these volunteers was so inspiring. Pita Kuning was able to function, activated and progress mainly because of these volunteers.
I want to maintain that. I see this as Pita Kuning strength. Pita Kuning should continue to inspire more individuals, communities and also corporations. How to do that ? This is the initial thought for resourcing plan.
The above conception is an idea based on what I see as an opportunity.
We all can agree that usually people would join into any activities that inspired them or have the same beliefs with them.
People are drawn to attention because of the greater cause, and the want to join because they know people. And people with the same cause and will are called a community.
Now for me the most important on building an organisation is the fundamentals base that should be strong enough and set is a clear cause and the people. The greater cause called vision.
Being a philanthropy non-profit organization where the condition is of course limited resource. Strategi awal adalah bagaimana saya dapat membangun mesin baru yang cocok untuk Pita Kuning. A new machine that could drive the mission that lead towards the bigger dream for all of us. Bagaimana kita bisa menggabungkan sebuah team yang terdiri dari hired workers dan volunteering hand in hand work together untuk dapat menjalankan secara operasional dan menjadi bagian dari manajemen organisasi Pita Kuning melalui background professional masing-masing. Menjalankan misi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk tujuan besar pada akhirnya, visi yang mereka mimpikan.
Berikutnya. Pembahasan mengenai gambaran Road Map.
Gambaran road map saya idenitifkasikan dalam gambaran pencapaian suatu organisasi selama 5 tahun kedepan. Terbagi dalam 3 stage terdiri dari apa yang dapat di harapkan dapat tercapai mulai dari early stages hingga saat sebuah organisasi lebih matang dan kuat tapi pembicaraan dalam road map organisasi juga pada dampak yang di inginkan dicapai pada akhirnya.
Pertumbuhan komunitas disini tidak hanya terdiri dari individual tentunya, tapi pada akhirnya yang sejalan dengan misi Pita Kuning. Mulai dari komunitas hingga insititusi dalam bentuk apapun seperti yayasan lain ataupun rumah sakit.
Somehow perencanaan dan pembahasan yang saya bawa memberi persetujuan bagi para pemimpin Pita Kuning bahwa saya terpilih menjadi Ketua baru. Saya tidak merasa pernah bertanya atas kandidat lainnya kepada mas Pandji dan mas Steny. Karena setelah terpilih, saya mengerti banyak sekali yang perlu dikerjakan and I have no time to waste.
Bersambung, the trial.
4 thoughts on “Why me ?”