Belajar menabung atau belajar menghargai uang bagi si Kecil adalah sesuatu yang selalu menjadi agenda setiap orangtua.
Saya sendiri belajar dari pengalaman diri sendiri maupun memperhatikan kearifan kerabat dan keluarga saya dalam pentingnya menabung. Saat ini anak saya memasuki umur 6 tahun. Umur dimana dia sudah dapat menentukan pilihannya sendiri, kesukaan maupun apa yang diinginkannya.
Tidak jarang dia meminta untuk dibelikan suatu barang atau pergi ke tempat yang dia inginkan.Memiliki anak yang independen berpikir memang salah satu tujuan kami sebagai orangtua. Tapi kamipun ingin agar anak kami belajar untuk mengerti pentingnya untuk menghargai hidup dan belajar untuk terbiasa berusaha sendiri. Survival skills and fighting spirit akan kami coba untuk mulai ajarkan secara perlahan, one step at a time.
Mungkin cerita saya dapat mencerahkan bagi orangtua yang sedang mempersiapkan buah hatinya belajar menabung. Anak jaman now sangat kritis, tentu akan banyak pula pertanyaannya, “Kenapa harus di bank, Ma?”Bagi orangtua yang tentunya banyak yang perlu diketahui saat memilih tabungan untuk anak.
Mulai dari, memperkenalkan bank sebagai tempat untuk menabung hingga apa saja yang perlu disiapkan saat menabung di bank ?Kami mulai dari kemauan anak untuk menabung. Sejak masuk TK, anak kami diperkenalkan untuk menabung di celengan. Jadi sudah mulai mengerti dasar itu. Nah, memindahkan pengertian menabung di bank adalah sebuah proses tahap selanjutnya.
Saya mulai dengan pertanyaan seperti, Why do you have to save your money, evan ?
- Buat beli mainan !
- Buat pergi liburan !
Dua hal yang sederhana mengawali evan untuk menabung. Tapi ada hal lain yang menurut kami penting dan mulai kami ajarkan, adalah pengertian konsep
- Save for a rainy day
- Menabung untuk masa depan, dan
- Menabung untuk berbagi pada teman yang kurang beruntung
Masih belum bisa dipahami anak berumur 6 tahun saat ini. Tapi kami rasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai belajar. Pelan-pelan, berproses, one step at a time.Nah, sebagai orangtua di era digital tentunya saya mencari ke google, saran-saran mudah dalam mengajarkan anak untuk menabung juga memilih tabungan yang terbaik untuk anak.Beberapa hal penting menurut saya bagus untuk ditanyakan pihak bank antara lain,
- Jumlah Setoran awal kecil
- Jumlah saldo minimum
- Buku Tabungan atas nama anak
- Mendapatkan kartu ATM
- Desain menarik
- Biaya-biaya yang berakibat menabung.
- Promo menarik bagi anak
- Fitur Tambahan ; asuransi, fasilitas lain, orangtua dapat sms notifikasi
Dalam pencarian bank yang tepat tentunya saya berawal dari bank yang saya gunakan sendiri. Selain itu saya pun mencoba mencari di internet. Terus terang informasi walaupun cukup banyak tapi tidak terlalu lengkap dan menarik. Sehingga saya memutuskan untuk menabung di bank yang saya gunakan saat ini.Awalnya, saya ke CIMBNIAGA. Tapi ternyata tabungan anak cukup tinggi nilai komersilnya seperti,
- Setoran Awal Rp. 200.000,-
- Jumlah saldo minimum Rp. 1.000.000,- untuk mendapatkan bunga
- Dikenakan biaya admin tiap bulan
Selain itu,
- Tidak ada design menarik
- Tidak ada promo
- Tidak ada ATM
- Tidak ada fitur tambahan
Akhirnya kami mencoba ke BCA terdekat di rumah kami. Temuan kami,BCA tidak memiliki tabungan khusus untuk anak, namun ada TABUNGANKU. Sebuah tabungan yang dikhususkan untuk menabung dan hanya menabung. Sehingga, TABUNGANKU tidak bisa transfer ke luar bank BCA, bilamana diambil uangnya melalui ATM lebih dari 3 kali akan dikenakan biaya.Nama yang tertera dapat menggunakan nama anak (tentunya QQ nama orangtua yang membuka rekening ya) dengan syarat membawa KTP, NPWP dan Akta Lahir anak, semua dalam keadaan asli bukan kopi.Tapi bukan hanya itu pada akhirnya kita tentukan pilihan untuk memilih TABUNGANKU tapi juga karena
- Tidak ada batasan setoran awal
- Tidak ada saldo minimum
- Tidak ada biaya admin tiap bulan
- Mendapatkan ATM
- Dan yang paling penting, proses membuka rekening menyenangkan bagi anak karena diajak terlibat dan waktu prosesnya hanya makan waktu kurang lebih 15-30 menit.
Si kecil diperbolehkan untuk ikut tanda tangan, dan ikut serta menghitung tabungan yang dia bawa. Walaupun sebenarnya kamipun sudah mempersiapkan dari rumah ya :))
TIPS.
Ada baiknya anak diberitahu proses yang akan dilakukan sebelumnya, diajak untuk mengerti agar tidak kaget dan sepakat ikut dengan rasa senang. Juga jangan lupa bawa barang-barang yang dapat membuat dia sibuk apabila perlu menunggu.
Terima kasih Bank BCA ! Tunggu kunjungan kami berikutnya ya.
Tyas is now Partner at Bangwin Consulting and a Writer/Blogger. For project enquiries : tyas@bangwinconsulting.com