
“Mba Tyas nasibnya bagaimana ? Pengalaman bersekolah mba Tyas ga karu-karuan. Itu dosa Ayah yang tidak bisa Ayah maafkan.”
Saya ingat percakapan Ayah saya dan saya suatu hari saat duduk berdua…
Pada saat itu saya baru masuk dunia bekerja memasuki tahun kurang lebih tahun kelima.
Saya memang tidak seberuntung saudara atau teman-teman dalam hal bersekolah. Saya tidak mendapatkan pengalaman yang baik dalam hal bersekolah. Kejadian demi kejadian terjadi diluar kendali saya dan dengan waktu irregular dan tidak menentu.
Beda dengan orangtua jaman sekarang yang sudah mengerti untuk “mindful” atas kesadaran anak terhadap lingkungannya, rasa aman dan nyaman yang mendorong dan mengarahkan apa yang dia suka atau tidak suka, termasuk peduli atau kepekaan kita sebagai orang tua.
“Dulu ibu ga pernah nanya-nanya, kamu mau sekolah disini atau disitu? Ibu masukin aja.”
Dalam hati saya tersenyum.
Continue reading