DECKS Tokyo Beach at Odaiba

DECKS Tokyo Beach at Odaiba

DECKS Tokyo Beach adalah suatu kompleks mall yang terbagi atas beberapa bagian Seaside Mall and Island Mall yang ternyata memiliki banyak pilihan hiburan dan shopping.

Saat tiba di Legoland Discovery Center, ada banyak yang menarik kami temukan saat tiba di DECKS.  Bersebelahan dengan Legoland persis ada Tokyo Madame Tussauds. Tapi selain itu ada Tokyo Joypolis sebuah indoor coaster dengan 20 rides yang seru yang juga merupakan SEGA Amusement Park! Ada 2 museum seru, Tokyo Trick Art dan Museum khusus TAKOYAKI ! Juga yang mereka sebut Daiba 1-chome Shoutengai.

Untuk pilihan shopping yang tax free sangat menyenangkan bagi tourist macam kami.

Selain itu, temuan menarik lainnya saat berbelanja disini adalah bahwa mereka menyediakan 2 jenis helper shopper yang juga berperan sebagai kasir. Ada 2 jenis kasir yaitu khusus bagi tourist Chinese karena bisa berbahasa Chinese juga khusus bagi tourist yang berbahasa English. So it was nice relief actually. So helpful.

Bagi yang ingin mencari kimono atau yukata berbahan katun disinilah tempatnya. Terletak di Island Mall diantara childrens clothing dan Odaiba souvenirs saya menemukan ini !

Cantik sekali bukan ? Saat merencanakan trip ke Jepang, saya sempat berpikir untuk mencari kimono yang bisa digunakan di Jakarta. Yang bahan katun tapi tidak terlalu dressy but still have that Japanese Design yang khas dan unik. Dan yang paling penting adalah tidak terlihat seperti kimono rumahan !

Harga berkisar 4250 – 5000 Yen apabila di kurs ke rupiah dengan rate saat itu sekitar Rp.500.000an . Untuk sebuah statement items seperti ini menurut saya sangat reasonable. Lebih reasonable lagi untuk memilih tempat ini untuk membeli karena jelas tempatnya ada, nyaman, barangnya baru, pilihannya banyak dan bener-bener bagus. This store is my go-to shopping for kimono !

Mall yang sangat cozy dan trendy karena design juga estetika sesuai dengan masa kini namun terletak pinggiran pantai. Banyak pop up attraction seperti … TOPENG MONYET ? ada juga ternyata di Jepang 😀

Saat kita ke area balkon luar, ada scenary nya juga bagus.

  

Dan evan as adventurous as he is, tiba-tiba minta maen ini !

Waaaaah senangnya dia 😀

Berikut video cuplikan evan maen bubble ball ^_^

#EvanFamilyReview untuk DECKS Tokyo Beach , lengkap hiburan untuk keluarga. Keren ! We will definitely come back for more.

Tokyo Family Trip series, read here.

Happy reading.

Tyas is now Partner Consultant and Trainer on Digital and Social Media at Bangwin Consulting, Freelancer, Writer/Blogger, Podcaster. For project enquiries, tyas@bangwinconsulting.com

Legoland Tokyo

Legoland Tokyo

Hari ke 3 kami di Tokyo kami berkunjung ke Legoland di Odaiba.

Legoland di Tokyo memiliki konsep yang sedikit berbeda. Tidak sebesar Legoland yang ada di Johor, Malaysia. Dinamakan Legoland Discovery Center karena merupakan suatu indoor playground dengan konsep seperti pabrik yang edukatif bagi anak dan keluarga. Legoland Discovery Center terletak di dalam sebuah mall yang dinamakan DECKS Tokyo Beach di daerah Odaiba.

Lets get in ! Evan sudah tidak sabar papa !

Untungnya, berkat HIS Travel, tiket Legoland termasuk yang kami beli terlebih dahulu di Jakarta. Tiket Legoland sudah tersedia saat kita tiba check in di Hotel. Senangnya.

Legoland Discovery Center memiliki 3 permainan seru, 10 Lego playzones , 4D studio cinema dan tentunya café dan lego shop. Sangat cocok untuk anak-anak dibawah 7 tahun. https://tokyo.legolanddiscoverycenter.jp/en/whats-inside/

Tidak terlalu besar memang, tapi Evan sangat menyukainya. Mungkin karena nyaman berAC tidak dalam terik matahari dan playgroundnya sangat banyak.

Evan bisa berkali-kali antri dan masuk kedalam playground berhubung setiap anak yang masuk diberikan waktu sekitar 45 menit dan bilamana waktu usai tapi masih ingin bermain bisa mengantri kembali. It works !


    

#EvanFamilyReview untuk Legoland Discovery Center , cocok ! Evan had a very good time ! So much fun, very safe and tidak melelahkan bagi orangtua karena anak bisa dibiarkan bermain sendiri berhubung sangat aman karena didalam compound Legoland.

Thank you Legoland !

Berikut ini cuplikan video pengalaman kami di Legoland Discovery Center

Kamipun menemukan banyak keunikan dan keseruan di DECKS Tokyo Beach suatu kompleks mall yang terbagi atas beberapa bagian Seaside Mall and Island Mall. Kita bahas disini yuk ^_^

Next, DECKS Tokyo Beach at Odaiba.

Or Affordable Shopping at Tokyo.

Tokyo Family Trip series, read here.

Happy reading.

Tyas is now Partner Consultant and Trainer on Digital and Social Media at Bangwin Consulting, Freelancer, Writer/Blogger, Podcaster. For project enquiries, tyas@bangwinconsulting.com

Thomasland Japan

Thomasland pilihan kami di Jepan berada di FujiQ Highlands, karena paling dekat dengan Tokyo.

Thomas merupakan karakter favorit anak saya sejak berumur 2 tahun. Kemana-mana dia selalu membawa koleksinya dari berbagai ukuran. Handuk, baju semua Thomas. Mendapatkan kesempatan ke Thomasland adalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi evan.

Sayangnya, Thomasland letaknya sedikit di luar kota Tokyo. Kalo dari google maps, dari  hotel menuju FujiQ sekitar 111 km. Cukup jauh memang. Dan tentunya, kami memilih route dan cara travelling yang paling ramah untuk anak tapi paling cepat tiba disana.

Dan dalam pilihannya, selalu di rekomendasikan untuk memilih naik mobil atau dalam hal ini naik bis karena memakan waktu yang jauh lebih pendek yaitu 1,5 jam.

FujiQ Highlands adalah sebuah amusement park terkenal di Jepang. Berada di kaki gunung fuji dimana on a good day, you could see mount fuji as you have fun there.

Among many attractions on the amusement park like extreme rides, theme parks, a huge shopping for oleh oleh, there is also Highland Resort Hotel Spa and Fujiyama Onsen.

Next kayaknya musti mencoba stay 2 malam disini untuk mencoba semuanya ^_^

Okay, how to get there ?

Dari hotel, kami dengan bantuan google map tentunya, menuju Tokyo Station, salah satu station yang terbesar dan station yang terhubung dengan pilihan transportasi yang lain seperti bis.

Kami memilih untuk naik JR Expressway Bus karena hanya memakan 1,5 jam dan lebih murah tentunya. Pembayaran dapat di book via online atau beli di tempat dengan berbagai pilihan alat pembayaran dapat diterima. Per seat 1800 yen, artinya klo di rupiahkan menjadi Rp. 200ribu-an per orang.

Kantor pembelian tiket bis JR expressway bus cukup besar di Tokyo Station, sehingga ada area tunggu yang cukup besar, tempat penitipan koper juga mini market dan vending machine yang banyak untuk persiapan jalan.

Karena kita beli tiket pada hari H, banyak tiket yang telah terbeli duluan, dengan pertimbangan lebih baik jalan sepagi mungkin daripada nunggu maka kami memutuskan untuk mengambil tempat di bis paling dekat waktu kebrangkatan walau seating duduk harus pisah dan evan duduk saya pangku. Selama 1,5 jam!

Tapi karena memang kami memiliki spirit petualang, kami merasa enjoy untuk liat-liat scenary selama perjalanan. Tidak bosen sama sekali.

Yeay, we’re here !

Ternyata Thomasland merupakan bagian dari atraksi theme parks didalam FujiQ Highlands . Artinya, kita melewati shopping center, turun kebawah, jalan melintasi resturant dengan theme Gaspard n Lisa,

mutar sedikit, baru ketemu locket box FujiQ Highlands.

Berhubung Thomasland berada di dalam FujiQ Highlands tapi kita tidak perlu bayar fujiQ Highlands untuk masuk, dengan pemikiran bahwa waktu kami seharian pasti akan habis di Thomasland.

 

 

Kami memutuskan untuk membeli tiket terusan Thomasland karena evan masih berumur 5 tahun jadi perlu ada pendamping, tapi juga kami ingin merasakan bermain bersama. That is the whole point, rite. Making memories together :p

 

 

Now, let’s get in !

Memang kebangetan ya orang Jepang itu dalam hal presisi dan directions. You will not missed where you are going. Look ! Menuju thomasland, telah di beri tanda garis untuk di ikuti. Mudah bukan ?

Yeaaaaayyyyy !! Evan has arrived in Thomasland !

Seperti biasa. Kami tiba diwaktu makan siang. Makan dulu di Thomas Restaurant.

Next , permainan apa aja ada disini?

Sebenarnya hampir sama dengan permainan-permainan di Dunia Fantasi kalo di Jakarta. Ada mini coaster, ada mirip niagara falls dan lainnya hanya saja dicustom character Thomas and friends.

Nah. Memang betul penggemar Thomasland biasanya berkisar antara 2 hingga 5 tahun namun permainan di Thomasland masih bisa dinikmati bagi anak-anak dan orangtuanya karena keragamanan pilihan permainan didalamnya.

Menurut kami, semua permainan harus dicoba. Sayang kalo tidak. Toh bisa dinikmati bersama orangtua dan PLUS yang paling penting adalah antrian tidak begitu panjang.

Evan senang sekali disini, sampai dia bisa main beberapa wahana beberapa kali berulang. Lagi dan lagi !

Kalo datang ke Thomasland jangan lupa bawa baju berenang. Untuk main air !

Especially setelah bermain penuh tanpa berhenti 😀

So far, #EvanFamilyReview untuk Thomasland, puas. So happy. Evan wants to go to Thomasland all the time, mama !

Thank you Thomasland ! We love youuuuuuuuuu ^_^

Next, take a look at Legoland Tokyo .

Tokyo Family Trip series, read here.

Happy reading.

Tyas is now Partner Consultant and Trainer on Digital and Social Media at Bangwin Consulting, Freelancer, Writer/Blogger, Podcaster. For project enquiries, tyas@bangwinconsulting.com

Disneyland Tokyo in August

What is the happiest place on earth ? Disneyland !

Salah satu tempat yang paling dinanti-nantikan oleh kami semua.

Dulu saya pernah berkunjung ke DisneySea saat ke Tokyo tapi belum sempet ke Disneyland.

Menurut banyak teman, apabila anakmu 5 tahun kebawah lebih baik ke Disneyland karena permainan yang tersedia di DisneySea pada kebanyakan lebih massive dan lebih cocok untuk anak-anak SD keatas. Kasian nanti dia kurang menikmati 🙂

Dalam sharing saya kali ini akan saya banyak memberikan input mengenai what to expect for family when visit Disneyland juga where to go yang mungkin akan berguna bagi keluarga muda dengan krucil krucil lucunya.

Baiklah. Off we go ! Kami selama di Tokyo sangat terbantu oleh google map.

Tinggal tulis daerah asal lalu tujuan, Google memberikan pilihan dan arahan lengkap dengan lama perjalanan dan biaya.

 

 

 

Google juga mengarahkan dan dapat mengirimkan melalui handset atau email hingga detail.

Very helpful dan akan menghindari salah jalan mestinya.

Tapi bagi yang masih kurang pede, bertanya juga tidak ada salahnya.

 

Kami tiba di Disneyland sekitar jam 11 kurang. Cuaca terlihat mendung dan sempet ada rintik hujan tapi untungnya tidak jadi hujan sama sekali selama kunjungan kami di sini.  Berhubung kami sudah membeli tiket duluan melalui HIS, maka tidak perlu lagi mengantri.

Kami ke Disneyland sengaja pilih hari kerja, tapi August memang masih libur sekolah bagi beberapa negara sama halnya dengan di Jepang jadi cukup ramai pengunjung.

Yeay, we’re here ! (evan kepanasan, duh) 

Saat kami sampai, waktu memang sangat tanggung. Orangtua evan kelaparan, hehehehe. Akhirnya kami memutuskan untuk mampir dulu di salah restoran namanya Refreshment Center yang jual hotdogs, french fries dan teman-temannya. Evan saat ini kepanasan, sehingga agak sedikit rewel, ga mau makan, ga mau apa-apa.

Tips makan

Silahkan bawa makanan, snack atau minuman untuk keperluan si kecil. Bagi kami yang punya beberapa catatan tentang makanan kami berusaha selalu membawa buat yang sudah kami potong dalam plastic zipper bag. Papanya evan diabetes sehingga perlu menjaga asupan makanan untuknya.

 

Tidak lama setelah kami selesai makan, terdengar sayup-sayup suara nyanyian ternyata ada Mickey Mouse and friends Parade ! Wuiiihh senang bangeeet. Pas sekali waktunya.

Dalam hari kunjungan kami disana kami sempat mendapatkan 3 kali parade dengan tema yang berbeda. Siang bertema “Super Duper Jumpin’ Time”. Dalam Parade tema ini serunya adalah permainan air. Memang di hari cerah yang super duper panas akan sangat menikmati main air. Tapi bagi ga tidak suka, sebaiknya aware dan mengambil area nonton yang tidak terlalu dekat dengan parade tersebut.

Parade berikutnya ada di waktu sore sambil beristirahat kami mengambil tempat dekat Space Jet area di Tomorrowland untuk menikmati parade berikutnya berjudul “Happiness is here”.

Dan saat kami bersiap untuk pulang, sekitar jam 7 malam parade berikutnya Electrical Parade Dreamlights.

Bagi anak-anak seumur evan, seperti anak umur 5 tahun cukup menghibur and give him that magical “twinkle in his eyes”. Umur segitu memang lebih mudah untuk membuat mereka amaze.

So next, where should we go? Dari kejauhan yang pertama yang diinginkan untuk dikunjungi adalah Disney’s Castle. Berhubung setiap movie atau Disney junior pasti ada Disney Castle ya. Hihihihih.

 

Apa yang kami temukan didalamnya adalah sebuah perjalanan Cinderella, dinamakan Cinderella’s Fairy Tale Hall (no. 4) dan sisi kiri saat masuk adalah sebuah toko yang isinya segala macam bentuk barang dari gelas kaca. Cantik sekali The Glass Slipper (no. 14)

Ekspektasi Pertama. Antrian Panjang.

Pada kebanyakan setiap permainan akan terlihat antrian yang panjang. Minimal waktu antrian adalah 30 menit bagi rata-rata setiap permainan.

Bagi anak-anak 5 tahun kebawah cukup terhibur dengan suasana dan permainan yang ada. Artinya, tidak perlu lagi menambah atau membeli tiket tambahan. Apabila mau mendapatkan kemudahan antrian hanya perlu register tiket atau barcode dalam mesin-mesin yang tersedia di sebelahnya. Setiap permainan ada tulisan waktu antrian sehingga kita akan dapat memilih permainan apa yang mau kita ikuti duluan. Pada saat kami disana rata-rata permainan 40 menit antrian. Tapi tidak perlu khawatir karena flow antrian berjalan dengan baik dan sistematis sehingga kami tidak merasa capek menunggu lama. Jadi jangan khawatir.

Stroller dan Kursi Roda.

Bagi yang membawa stroller, dalam setiap permainan atau wahana akan ada himbauan untuk diparkirkan dekat dengan area atau bersebalahan dengan wahana atau permainan tersebut. Tidak perlu khawatir akan hilang, mereka sangat rapih, teratur dan penjagaannya rapih dan terurus. Salut.

Bagi yang tidak membawa tapi ingin pinjam tersedia dan selalu available bagi yang membutuhkan. Juga kursi roda bagi orangtua yang membutuhkan, bisa didapatkan di sisi kanan area disneyland atau silahkan tanya petugas di pintu masuk.

Route yang terbaik.

Dapat diharapkan bahwa setiba kita di Disneyland akan ramai, riuh, dan mungkin dapat  membingungkan. Kami merasa route bagi anak-anak yang terbaik karena effect Disney Junior atau Disney Channel adalah langsung menuju Fantasyland terlebih dahulu. That is right after and behind Cinderella’s Castle.

Setelah itu ajak anak-anak untuk memilih sesuai dengan sesukaannya, pada akhirnya, semua ada antriannya dan semua antriannya panjang. It doesn’t matter if you guys enjoy.

Bagi saya yang paling menghibur adalah senangnya melihat kekompakan pengunjung Disneyland dengan kostum atau gaya seragam masing-masing.
Rasanya pengen foto bareng dengan semuanya. Seru dan kompak !

Shopping !

Up to you guys mau shop til you drop or wisely spent tentunya. Bagi kami, yang kami beli adalah barang-barang yang jarang ada di Jakarta tentunya. Setiap area ada store khusus bertema masing-masing tapi di depan pintu masuk tersedia toko sesuai dengan keperluannya, ada store khusus fashion, toys, stationary, cakes dan lainnya. Lengkap ! Bagi mommies sayang kalo tidak di singgahi semuanya ya hehehehehe.

Terakhir, sebelum pulang, jangan lupa nonton One Man’s Dream show. Tontonan ini gratis sebenarnya, dan apabila datang 30 menit sebelumnya melalui antrian khusus akan mendapatkan kursi di area pinggir. Khusus untuk yang seat tengah adalah yang berbayar. Pilihan tentunya ada di masing-masing. Tapi this show sangat enjoyable to watch.

Make sure you get to watch in the end.

Next, Thomasland at FujiQ Highlands

Tokyo Family Trip series, read here.

Happy reading.

Tyas is now Partner Consultant and Trainer on Digital and Social Media at Bangwin Consulting, Freelancer, Writer/Blogger, Podcaster. For project enquiries, tyas@bangwinconsulting.com