Tips jadi expat di luar negri

Bagaimana caranya menjadi expat di luar negri.

Melalui wawancara saya dengan Angga, saya mencoba membuat ringkasan yang dapat dijadikan panduan bagi teman-teman yang ingin bekerja keluar negri dan kesempatan untuk kompetisi secara global.

Saya membagi dalam 2 bagian penting.

  1. Bagaimana caranya
  2. Apa persiapannya

Pertama. Cara.

Dengan banyaknya persaingan, bagaimana kita bisa berbeda dan bersaing saat kesempatan datang pada waktunya.

  • Network

Pertemanan adalah tabungan masa depan. Saya rasa itu dapat dijadikan pertaruhan yang aman. Memiliki banyak teman dibidang apapun, dalam maupun luar negri dapat menjadi modal penting dalam menjadi kesempatan meniti karier. Apalagi bila kita memiliki hubungan yang sangat baik tentunya akan menjadi alasan untuk saling mengingat satu sama lain bilamana ada kesempatan bagus datang. Dan dapat kita akui, terkadang pertemanan yang menyenangkan dapat menjadi alasan untuk bekerja sama.

Pilihan lain adalah dalam mencari network yang effektif. Saat ini banyak sekali pilihan career network yang saling bersaing dengan kelebihan dan kemampuan masing-masing. Career network seperti linkedin, jobsdb, jobstreet, qerja dan lainnya adalah salah satu cara untuk mulai build up your network. Untuk dapat stands out tentu diperlukan upaya tersendiri yang uniquely you as a personal brand that can support professionally and be consistent on all channel.

  • Focus

Saat mencari pekerjaan di career social network kita perlu untuk focus dalam arti pencarian pekerjaan sebaiknya mencerminkan pilihan dan kelebihan kita. Semakin focus, semakin sempit perbedaaan, semakin mempersempit persaingan. Dan itupun sebaiknya tercermin dalam resume kita.

Melalui pencarian di jaringan karir apapun tentunya secara sistematis pencarian pekerjaan ditentukan oleh keywords yang kita isi. Seperti yang disarankan oleh Angga, bermain melalui pencarian keywords yang disesuaikan dengan pekerjaan yang kita minat misalnya “Indonesian Speaking”. Terkadang tidak melulu pekerjaan yang tersedia di area content atau translator tapi banyak sekali pekerjaan yang memerlukan keahlian berbahasa Indonesia. Misalnya, IT karena diperlukan coding program dengan kata kunci bahasa Indonesia atau customer service dan banyak lainnya.

Lalu penambahan kata kunci yang lain disesuaikan dengan minat dan tujuan kita bekerja seperti “location”.

  • Do your homework

Research.

Pelajari lebih dalam dan lebih luas tentang pekerjaan yang kamu pilih. Apa saja yang diperlukan menjadi ideal atas peran dan tanggung jawab pekerjaan yang ditawarkan.

Pelajari perusahaannya, dan industrinya. It would be nice apabila kamu dapat menemukan study case dari competitor atau perusahaan yang akan hire kamu.

Cari study case yang pelajari bagaimana penanggulangannya. Sebanyak mungkin dan seluas mungkin. Semakin luas pengetahuan, semakin dalam detail kamu bisa menjelaskan tentunya akan semakin meyakinkan.

Make a case

Melalui banyaknya study case yang dipelajari, coba untuk membuat berbagai study case dalam berbagai sudut pandang dan kebutuhan dalam pekerjaan tersebut. List down permasalahan dalam pekerjaan atau kebutuhan yang sering diperlukan dalam keseharian pekerjaan dan mencoba untuk menyelesaikan kasus menjadi sebuah solusi dan dengan sebuah ide atau hasil yang dibayangkan akan dapat. Lebih baik lagi apabila kamu dapat menceritakan success story kamu dalam perjalanan karier kamu atau pekerjaan saat ini.

Practice.

Mulai latihan seakan-akan dalam keadaan interview. Coba membayangkan pertanyaan yang akan diajukan dan coba untuk menjawabnya. Badani dengan banyak latihan. Artinya membayangkan, presentasikan, dari awal hingga akhir sesering mungkin. Mencoba berpikir dari sisi yang memberi interview atau perusahaan. Defend your case. Understand what you are talking about hingga penggunaan istilah yang digunakan.

Latih cara berbicara terutama bilamana diperlukan dalam berbahasa Inggris. Tidak perlu ragu atau malu dalam berbahasa asing saat interview. Mereka tahu bahwa itu bukan bahasa utama kita. Yang paling penting you get the message across and they understand. Saya ambil contoh saat Angga di interview langsung oleh CEO walaupun hanya 5 menit. Mungkin benar ingin kenal secara dekat tapi saya merasa mungkin ingin make sure apakah dalam berkomunikasi bisa saling mengerti dan lancar.

Kedua. Persiapan

Menjaga ekspektasi adalah hal yang paling utama melindungi kita dalam kekecewaan atau kesalahan. Karena kita di negri orang, jauh dari rumah atau hal hal yang memberikan kita kenyamanan yang pasti atau kemudahan. Tentunya persiapan adalah hal yang sangat penting dan jangan kita abaikan.

  • Pelajari negaranya

Dengan mempelajari negaranya kita akan mengerti kebutuhannya apa saja yang perlu kita siapkan. Kultur, makanan, gaya hidup, atau bahkan cuaca akan sangat membantu dalam kesiapan kita tinggal di negara asing. Dalam mempelajari hal tersebut kita dapat mempersiapkan diri atas 3 bulan pertama kita disana, makan, tabungan, biaya hidup, kenyamanan dan keamanan hidup di negri orang. Juga mempersiapkan kita atas daftar yang perlu kita tanyakan dan mungkin untuk dapat kita negosiasikan ke pihak yang memperkerjakan kita. Mulai dari visa kerja, gaji, benefit, asuransi, hingga allowence yang dapat membantu kita dalam living cost.

Tiap negara memiliki kultur dan aturan main yang berbeda seperti artikel yang saya temukan disini. Apa yang menjadi kebiasaan di negara satu mungkin berbeda dan menjadi tabu bagi negara lain. Misalnya di negara-negara Eropa bekerja tidak lebih dari 48 jam seminggu sedangkan di Jepang tidur siang selama jam kerja diperbolehkan berhubung jam kerja mereka hingga larut dan uniknya bekerja di Jepang ada penalty bagi overweight workers.

  • Negosiasi

Know your worth. Mungkin bekerja diluar negri lebih flexible dalam negosiasi berdasarkan nilai yang kita bawa. Asalkan kita dapat membuktikan saat interview, beranikan diri untuk memberikan nilai yang terbaik untuk diri kita. It is a business proposition. Semua kerjasama bisnis tentunya memiliki resiko sendiri pada tiap bagian masing-masing. Dan mencukupi kita untuk hidup aman, nyaman dan menabung. Adalah sebuah keseimbangan apakah diambil dari gaji atau dari benefit untuk memenuhi kebutuhan yang kita inginkan. Tidak masalah, asalkan dalam perjanjian kerjasama terasa seimbang. Itu mungkin kuncinya.

  • Straighten up and fly right.

To compete globally kita harus mempersiapkan diri kita untuk bekerja secara professional. Professional itu apa artinya ? Menurut saya, not only you have the ability to deliver your due diligence consistently but understand what does work ethics, maturity level and courtesy means in actualisation. You understand the boundaries are and manage to perform based on the required skill and knowledge of their role.

Focus on your work, work smarter, know how to use your time and energy. Sometimes speed is as important as the quality of your output. As a professional, personal judgement tidak berguna. Semua harus dikembalikan dengan judgement berdasarkan fakta pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Professional menurut saya harus terasa seimbang kedua belah pihak.

Dan yang tidak kalah penting adalah mulai berani untuk tampil kedepan, claim your work. Saya ingat salah satu teman saya bercerita atas pengalaman temannya di New York. Karena malu akan bahasa yang terbatas atau dirasa jelek, presentasi yang dia buat dia berikan kepada anak buahnya untuk di presentasikan. Akibatnya, yang mendapat pujian dan promosi adalah anak buahnya. Sayang bukan ?

And in the end, consistently do good. Pergunakan kesempatan dengan baik. After all, you are your work, not your resume. (took that quote from Seth Godin hihihih)

 

Now that you know how to do it and what to prepare. The only person that can formulate your own recipe for success is you.

Now go be awesome !

One thought on “Tips jadi expat di luar negri

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s